Tuesday, March 29, 2011

Andai agama adalah kebohongan belaka


Lama sudah rasanya saya tidak melakukan aktivitas "mencatat" alias menuangkan lintasan pemikiran atau catatan atas obrolan-obrolan ringan.
Hingga ada satu obrolan yang mengelitik saya untuk "mencatat"nya.
Singkatnya, seorang sahabat mengeluh lewat obrolan bbm.
"Minggu ini aku benar-benar dihajar"
"Dihajar Tuhan"
Saya bertanya apa maksudnya dihajar Tuhan?

"Pegawaiku bolak balik ga masuk. Yang sakitlah, layat. . .segala macem"
"Kemarin malam ditabrak orang lagi, hasil ga masuk, malah keluar uang"

"Hmmm. . . Mungkin ada maksud Tuhan untukmu", saya menanggapinya.

Lalu sahabat saya melanjutkan, "Apa aku udah nakal ya?"
"Yaa, aku lagi cari-cari, apa ada yg salah ya? Nanti malem mau doa malam deh. Mau minta ampun"
"Aku tau banget Tuhan tuh sayang sama aku. Aku ngerasain. Dan memang beberapa hari ini aku nakal :D"
Tampaknya sahabat saya mulai menemukan penyebabnya.

"Nakal apa?" saya penasaran.

"Yaaa selain ga doa, mikir macem-macem tentang Tuhan, dll. Ya kalau kayak aku lagi kumat pikiran aneh-aneh gitu".
"Nganggur kali, jadi iseng banget".

"Contohnya mikir apa nih?" saya kembali penasaran.

"Ya yang selalu diomelin temenku dulu kalo aku mikir, seandainya kekristenan itu bohong semua".

"Hmmmm. . . ." saya berpikir.

Selanjutnya sahabat saya mengatakan bahwa itu hanyalah pemikiran sesaatnya, yang memang seringkali loncat-loncat dan agak "nyeleneh". . . :)

Dan saya tau bahwa sahabat saya adalah org yang sangat cinta Tuhan.

Saya bukan org yg senang memikirkan hal-hal yg aneh, krn bagi saya, tanpa memikirkan hal yg aneh saja, rasanya sudah cukup byk yg dipikirkan. . .hehehe.

Apalagi dalam hal-hal yang sifatnya pelik, spt ttg keagamaan, saya lebih memilih utk tidak terlibat dalam perdebatan semacam itu.

Menanggapi pemikiran teman saya tadi, saya hanya mengatakan, bahwa bagi saya, simple saja. . . ."kalau memang agama adalah kebohongan belaka, apakah ruginya bagi saya?"

"Apakah saya merasa rugi karena telah mengikuti ibadah setiap minggu?"
Rasanya tidak ya, karena berapa lama sih kebaktian? Saya juga sering dapet banyak hal bermanfaat dari kotbah hari minggu.

"Apakah saya rugi karena saya bayar perpuluhan?"
Rasanya cukup wajar aja sih kalau saya mengembalikan sebagian berkat yang saya terima. Kalau urusan penggunaan perpuluhan tersebut digunakan secara benar atau tidak,rasanya bukan urusan saya lagi ya.

"Apakah saya dirugikan karena mengikuti ajaran agama saya?"
kok rasanya ngga juga ya. Toh ajaran agama juga ajaran yang baik, ajaran utk mengasihi org lain, tidak berbuat jahat, tidak mencuri dsb.

Lalu kalau at the end, Tuhan adalah kebohongan atau Tuhan tidak ada, apa ruginya untuk saya?

Ngga ada juga tho?

Dan kalau saya percaya Tuhan selama saya hidup, setidaknya, saya tau dimana saya nantinya setelah maut menjemput saya.

Just simple as that. . . :)
Selengkapnya...