Monday, April 7, 2008

Justice maybe blind, but (when) it can see in the dark…??

Hari ini, ada kejadian yang begitu menabrak pikiran saya…dan mengobrak-abrik perasaan saya.
Pernahkan anda membayangkan diri anda mengalami kejadian berikut,
Pagi hari anda berangkat kerja ke kantor….namun, sore hari anda pulang tanpa pekerjaan.
Dipecat? Dirumahkan?
Apapun istilahnya.

Terbayangkah oleh anda, apa yang akan anda katakan kepada keluarga yang menggantungkan isi perutnya pada anda?
Terbayangkah oleh anda, kemana anda akan pergi esok pagi…untuk menghindari pertanyaan keluarga anda, bila anda tidak ingin keluarga anda tahu?
Terbayangkah oleh anda, apabila anak anda sedang sakit dan membutuhkan uang anda untuk mengobati sakitnya?

Mungkin bagi orang yang tidak sanggup membayangkan dan tidak kuat menanggungnya…yang akan terbayang oleh nya hanyalah kegelapan, yang tanpa dia sadari, menuntunnya melangkah ke lantai tertinggi sebuah gedung dan berharap agar terjun bebas akan mengakhiri segala kegelapan itu.

Ya…hari ini, seorang satpam yang saya kenal…di “rumahkan”… dengan alasan kontraknya tidak diperpanjang, padahal dia sudah bekerja bertahun-tahun.
Apa sebenernya yang terjadi?

Banyaknya kehilangan yang terjadi di tempatnya bekerja…mulai dari handphone sampai laptop, membuatnya seakan harus bertanggung jawab, meskipun bila dilihat kasusnya…tidak beralasan untuk menuduhnya, dan tidak ada bukti-bukti.
Seperti rumor yang ada, ya…karena tidak ditemukan siapa pelakunya, maka harus ada yang “bertanggungjawab” dan “dikorbankan”.

Saya tidak membela siapa pun.
Apakah sungguh dia tidak melakukannya? … only God knows.
Apakah perusahaan melakukan kesalahan dengan memberhentikannya? …. Only God knows.

Apakah “pengorbanan” ini benar akan meniadakan kemungkinan hal yang sama akan terulang kembali, karena timbulnya rasa takut dengan melihat apa yang terjadi pada “korban”?... Only God knows.
Namun…. Only God knows too, dan hanya Tuhan yang bisa melakukan perhitungan terhadap pelaku sesungguhnya.

Justice maybe blind, but it can see in the dark….
Tapi kapan?

Silahkan anda tonton sendiri acara kupas tuntas, atau yang sejenisnya.. saya tidak hapal nama acaranya. Berapa banyak kesalahan yang dilakukan oleh hukum, dengan menghukum orang yang tidak bersalah?
Bahkan belasan tahun seseorang dipenjara, sampai akhirnya ditemukan bahwa dia tidak bersalah.
Lantas, apa yang dilakukan oleh Keadilan untuk menebus belasan tahun yang telah dia derita?

Bila HUKUM bersalah, lantas siapa yang akan mengHUKUMnya?

Siapapun kita, dapat melakukan kejahatan, baik disengaja maupun tidak disengaja.
Tapi pernahkah kita berpikir, bahwa kejahatan atau kesalahan yang kita perbuat..ditanggung oleh orang lain? Di derita oleh orang lain?
Pencuri yang tidak tertangkap mungkin akan merasa dirinya hebat.

Namun pernah pencuri itu berpikir bahwa, ada orang lain yang HARUS DITANGKAP, demi SELESAI nya KASUS dan demi TIDAK ADANYA LAGI yang berani berbuat hal yang sama???
Apa jadinya bila orang yang tidak semestinya ditangkap itu merupakan tempat selusin anggota keluarga menggantungkan isi perut padanya???

Setiap kejadian buruk dalam hidup saya, saya mempercayai bahwa hal itu terjadi hanya karena 3 hal :
1. Karena merupakan bagian dari rencana Tuhan
2. Karena kesalahan diri saya sendiri
3. Karena kesalahan orang lain

Seringkali kita mendengar orang berkata demikian apabila kemalangan menimpa dirinya, “Yah..mungkin ini memang sudah kehendak Tuhan untuk menguji saya”
Apakah benar selalu demikian?

Bayangkanlah, bila ada seseorang yang sudah patuh berjalan dengan baik dan benar di sisi pejalan kaki yang jauh dari jalan raya. Namun tiba-tiba orang tersebut cacat parah karena ditabrak oleh seorang pengemudi yang mabuk?

Apakah kehendak Tuhan, orang tersebut cacat? …… Tuhan tidak pernah merencanakan sesuatu yang buruk bagi umat Nya.
Apakah ini kesalahan si pejalan kaki itu? …. Tidak, dia sudah berjalan dengan benar dan memenuhi peraturan.
Apakah karena kesalahan orang lain? …. Ya tentu saja, karena dia sudah mabuk.

Akhirnya semua kejadian hari ini, saya tutup malam ini dengan sebuah perenungan bagi diri saya sendiri.
Pernahkah saya melakukan suatu kesalahan yang mengakibatkan orang lain menanggung akibatnya? Kemungkinan besar pernah… dan saya memohon ampun pada Tuhan atas itu.

Akhirnya saya sungguh-sungguh mengerti dan memahami sebuah quote yang sangat-sangat saya sukai akhir-akhir ini :
I get peace, knowing that what I have done in the day will allow me to sleep well at night. I get peace, knowing that what I am doing now will not give me grief or regret in my old age - venerable manko.

November 13, 2007

No comments: