Saturday, November 22, 2008

K I S S

Fiuuuh....minggu lalu adalah minggu yg sangat menyebalkan.
Sabtu tgl 15 November kemarin, saya harus menghadapi ujian Sertifikasi yang berhubungan dengan pekerjaan. Ujian ini sebenarnya udah saya ketahui jadwalnya 1 bulan yang lalu. Namun deraan pekerjaan yang terkadang datang tak diundang, tapi pulang minta diantar, membuat saya tidak memiliki waktu untuk membuka-buka handout atau berlatih soal.

Saya berniat setelah kesibukan sedikit mereda, kira-kira 1 minggu sebelum ujian, saya belajar dengan serius. Rasanya, waktu 1 minggu cukuplah kalau diiringi dengan niat yang teguh dan doa yang tulus..hehehe.
Namun kembali terjadi hal yang tidak terduga yang sangat menguras tenaga dan pikiran, sehingga, totally selama 1 minggu itu saya dengan sukses, gagal menjejalkan materi ujian ke dalam otak saya.

Sempat seorang sahabat menyapa saya melalui YM, dan saya bercerita bahwa saya sedang sangat malaaaas untuk belajar. Lalu sahabat saya bertanya, ujian apa? Saya menjawab, yah..ujian yang berbau-bau me-manage resiko. Lalu, spontan sahabat saya berkata, “Nah...udah tahu dong berarti..apa resikonya kalau males belajar???”
DHUUEEEENGGGG....................
Walah, otak saya seperti dipukul pake palu besi raksasa.....Huaahahaha.
Bener-bener sindiran yang muaaanjuuuur.....

Tapi apa daya, masalah menyebalkan yang terjadi di minggu saya harus menghadapi ujian itu, benar-benar menyebalkan, karena saya menjadi tidak dapat berkonsentrasi sama sekali.
Dan saya bertambah sebal, karena biasanya saya orang yang easy going, sehingga jarang terpengaruh suatu masalah secara berlarut-larut. Emang sih belum lama banget masalahnya, tapi saya tidak punya waktu sama sekali untuk memikirkan masalah itu, mengambil sikap dan menuntaskannya. Karena saya hanya punya waktu sedikit sekali untuk belajar, sementara siang hari saya tetap harus bekerja.

Sampai akhirnya saya memutuskan untuk mengambil cuti dari kantor selama 1 hari. Baru kali ini saya benar-benar merasa cemas. Tahun lalu, waktu saya mengambil ujian yang sama, namun untuk level 1 nya, saya tidak merasa cemas sama sekali, meskipun waktu itu “ketidakberuntungan” juga menerpa saya, karena satu hari sebelum ujian, saya jatuh dari motor ketika hujan dan dengan nyaman, knalpot motor mendarat di betis sebelah kanan saya, yang lalu pada malam harinya membuat badan saya meriang ngga karuan :D

Tapi kali ini, saya benar-benar cemas. Saya merasa terancam tidak lulus, apalagi setelah saya mencoba untuk mengerjakan 1 tipe soal latihan dan blaaaasss......saya tidak bisa sama sekali. Semua yang pernah saya baca seperti menguap begitu saja dan tidak nyantol sama sekali dipikiran saya. Tidak lulus memang bisa mengulang, tapi saya rasanya tidak sanggup menanggung malu kalau sampai tidak lulus.....benar-banar tak terbayangkan...seluruh kantor akan mengetahuinya...Fiuuuuhhh... OEMJI....

Dan ketika cuti itu, saya berusaha meng-“OFF”-kan pikiran saya terhadap masalah yang ngga penting itu (*nggak penting tapi kok menganggu amat yaak..*)
Lalu saya berkata dengan nada keras pada diri saya sendiri... KISS...KEEP IT SIMPLE, STUPID !!!
Gitu aja kok repot, kenapa juga dibuat susah, toh masalahnya dah selesai, lebih baik, buka tong sampah dan lempar tuh masalah ke tong sampah, tutup, kalau perlu tungguin tuh truk sampah dan pastiin tuh sampah diangkut ke Bantargebang....beressss dah.

Jadi selama 2 hari tersisa sebelum ujian, semboyan itu saya dengungkan terus di kepala saya...
K – I – S – S .....KEEP IT SIMPLE, STUPID ! :D
Lumayan berhasil meracuni pikiran saya ternyata...hehehe.
Sekarang tinggal menanti saat pengumuman kelulusan 1 minggu lagi...
Wismilaaak....



No comments: